judi casino online

Kisah Hidup Stanley Ho Raja Judi Dari Asia

Pada artikel kali ini Sang Penulis hendak menuliskan artikel khusus untuk kamu kamu sekalian yang sedang ingin melakukan refreshing pikiran kalian dari jenuhnya atau buruknya gaya permainan kalian pada permainan permainan sebelumnya. Jangan murung, kesal, sedih atau bahkan panasan. Mari dinginkan dan tenangkan insting maupun pikiran kalian di artikel ini bersama Sang Penulis karena artikel ini akan cukup menarik untuk kalian para penggemar permainan judi jenis taruhan online di luar sana.

Tahukah kalian siapa orang Asia terkaya pada bisnis judi kasino ini? Sang Penulis disini tidak membahas orang terkaya sedunia pada bisnis judi kasino ya, karena kalian tentu sudah bisa menjawabnya apabila kalian searching di search engine google ataupun yahoo yang akan mengeluarkan sebuah nama Sheldon Adelson. Ini karena Sheldon Adelson adalah seorang warga negara Amerika Serikat dan keturunan yahudi maka otomatis pula ia tidak termasuk dalam kategori bangsa Asia.

Raja Judi Kasino Asia adalah seorang pria yang bernama Stanley Ho, ia merupakan bandar terbesar di propinsi Makau Cina. Pada kesempatan kali ini Sang Penulis akan mengajak kalian untuk melihat kisah hidup dan pelajaran yang bisa diambil dari God Of Gambler di dunia yang asli. Tanpa membuang waktu lagi mari kamu kamu sekalian simak kisah hidup seorang Dewa Judi kenamaan Asia yang bernama Stanley Ho persembahan Sang Penulis hanya untuk kamu.

  • Profil Singkat Stanley Ho

Stanley Ho lahir di Hongkong 25 November 1921 dan meninggal di Hongkong 26 Mei 2020 adalah seorang pria yang bergelar Dewa Judi Asia. Ia mendapatkan gelar ini karena ia berhasil memonopoli seluruh perjudian di propinsi Makau selama 75 tahun. Selama 75 tahun ini pula ia berhasil mengumpulkan kekayaan sebesar 12 Milyar US Dollar dan jumlah angka itu tidak sedikit karena bila dikurs ke rupiah maka jumlahnya akan menjadi kurang lebih 175 trilyun rupiah. Stanley disini merupakan anak dari tokoh tokoh terpandang di Hongkong ketika itu, dia berdarah campuran Yahudi – Cina. Kakek buyutnya Charles Henry Maurice Bosman adalah seorang saudagar kaya keturunan Yahudi warga negara Belanda, sedangkan nenek buyutnya adalah seorang istri muda yang berdarah cina. Kakeknya sendiri adalah adik dari seorang konglomerat kaya Sir Robert Ho Tung. Hingga ini pun berarti orang tua Stanley juga adalah seorang yang kaya dan terpandang karena menjadi keponakan dari Sir Robert Ho Tung.

  • Awal Kehidupan Stanley Ho

Stanley Ho bersekolah di queens college di Hongkong, sebuah sekolah yang sayangnya adalah sekolah untuk anak anak dengan prestasi rendah. Ini menunjukkan bahwa Stanley Ho bukanlah seorang yang pintar di bidang akademik. Namun anehnya ia diterima di Universitas Hongkong dengan beasiswa pula, ia adalah siswa pertama dari sekolah berakreditasi rendah yang mendapatkan beasiswa di universitas bergengsi di Hongkong. Tapi ketika sedang menjalani pendidikan kuliahnya, sayangnya segala macam bentuk pendidikan dan kuliah terhenti karena berkobarnya Perang Dunia ke II. Lalu Stanley muda pun bekerja di perusahaan ekspor impor milik negara Jepang di Makau, ia mendapatkan bayaran besar pertamanya ketika menjadi importir gelap barang barang mewah dari Makau untuk diselundupkan ke Cina. Dari hasil pekerjaannya itu, tahun 1943 ia mendirikan pabrik minyak tanah dan sebuah perusahaan konstruksi sipil di Makau.

  • Memenangkan Tender

Pendapatan terbesarnya ketika muda adalah ketika ia berhasil memenangkan tender pembangunan konstruksi jalan di propinsi Makau yang ketika itu masih dikuasai Portugal. Selepas itu pada tahun 1961, Stanley bersama sahabatnya yang kini juga seorang konglomerat Hongkong yaitu Henry Fok memenangkan ijin untuk menggelar perjudian secara monopoli di propinsi Makau. Ketika itu mereka mendirikan kasino yang hingga kini masih menjadi tempat perjudian para penjudi kakap berprofil tinggi yaitu kasino hotel Lisboa. Kasino Lisboa ini menjadi target utama para penjudi Eropa maupun Amerika kelas kakap ketika mereka berkunjung ke Asia. Dan tentu saja semua itu menambah pundi pundi kantong dari Stanley Ho dan kelompoknya. Namun kabar kurang sedap terdengar pada tahun 2005 dimana pemerintah Kanada melakukan pencekalan terhadap dirinya karena pemerintah Kanada menuduhnya terlibat dalam kegiatan kegiatan mafia asia timur yang lebih dikenal dengan nama Triad.

Triad ini adalah organisasi ilegal yang hampir serupa dengan preman dan bermarkas besar di Hongkong. Maka setelah itu pun seorang senat Amerika Serikat dari negara bagian New Jersey juga menuduhnya telah terlibat dengan Gang Judi Amerika Serikat atas keterlibatannya dalam membangun kasino MGM Grand Mirage. Hingga akhir hidupnya Stanley Ho yang sangat kaya ini menikahi 4 orang perempuan, dari keempat pernikahannya tersebut ia memiliki 16 anak. Namun hanya 3 anak yang mewarisi bisnis judi kasino sang dewa judi tersebut.

Menilik kisah hidup seorang dewa judi Asia Stanley Ho, tentu kalian akan berpendapat “Ah, ia hanya beruntung. Orang tuanya kaya atau bahkan ia bukan penjudi?” Kalian salah kalau berpendapat demikian karena Stanley Ho memulai kerajaan bisnisnya tanpa bantuan sang ayah, ia mendapatkan modal untuk membuka pabrik minyak tanah dan konstruksi sipilnya ketika ia berhasil menyelundupkan barang mewah dari Makau ke Cina ketika itu. Dan Stanley Ho juga seorang penjudi terkenal yang mempunyai motto ” Saya tidak pernah berjudi. Saya hanya menganggap ini sebagai suatu jenis olahraga.”